Aku segera mandi dan membereskan beberapa benda yang berserakan trus berangkat dengan perasaan yang luar biasa, dan berharap bisa terus aku rasakan bersama dengan hari2 aku.
Menjelang siang setelah LUNCH TIME, rasa itu tiba2 hilang bersama sebuah harapan yang lama aku impikan. tapi hidup mesti dijalani ga boleh meyerah tanpa harus putus asa bertekad untuk tetap berjuang mesti aku tenggelam dalam lumpur hitam.
Ada hari-hari dimana tak semua harapanku terpenuhi. Ada hari-hari kebahagiaan seolah hanya ditakdirkan untuk orang lain, bukan untukku. Ada hari-hari dimana keburukan seperti mengumpul dan menjadi palu godam yang menghantam nasibku. padahal aku merasa telah melakukan segalanya sebaik-baiknya, mengikuti hati, dan semua jalan Tuhan, tapi yang aku terima adalah dukacita.
Secara manusiawi rasanya aku ingin berteriak histeris, memaki-maki, dan mempertanyakan dimana keadilan Tuhan. ingin menyalahkan apa saja, siapa saja, kenapa aku hidup di dunia ini.
Tapi aku tetap memilih untuk menerima dengan besar hati dan bersyukur atas semua 'keburukan' yang terjadi, dan yakin bahwa Tuhan hanya menggoda aku untuk hal yang lebih hebat nantinya.
Buat diriku yang harus maju.